Sunday, November 3, 2019


ANJURAN

Ada baiknya sebelum membaca materi di Blog ini, Anda melakukan klik "PRETEST" dan Setelah membaca dilanjutan dengan melakukan klik "EVALUASI", lalu bandingkan HASIL NILAI nya.  Tujuan untuk mengukur seberapa jauh Anda memahami materi Alat Ukur Tanah Blog ini. 

Terima kasih. 

Semoga Sukses

Diklat Ganis PHPL Pengukuran Terestris Angkatan III Thuan 2019

Rabu, 23 April 2019 Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdikbang SDM) Perum Perhutani Madiun bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Wilayah VII Denpasar mengadakan kegiatan pembukaan Diklat Ganis PHPL Pemanenan Hasil Hutan Angkatan V dan Ganis PHPL Pengukuran & Perpetaan Angkatan III tahun 2019.

Acara ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari Perwakilan dari BPHPL Wilayah VII Denpasar, Tenaga Profesional (TP), Segenap Kepala Departemen, Segenap Kepala Seksi Lingkup Pusdikbang SDM Perum Perhutani. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta perwakilan dari Divisi Regional Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten.

Dalam pelaksanaan Diklat, peserta dituntut untuk mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku di Pusdikbang SDM Perum Perhutani, sehingga dikemudian hari para peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat serta bermanfaat bagi Perusahaan, Bangsa dan Negara.

Pengukuran Terestris

Pengukuran terestris merupakan salah satu metode pemetaan untuk menggambarkan permukaan bumi. Metode pemetaan secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan pengamatan yang seluruh kegiatannya dilakukan di atas permukaan bumi secara langsung. Metode ini memiliki keunggulan yaitu ketelitian yang tinggi dibandingkan dengan metode lainnya, walaupun akuisisi data lebih lama untuk cakupan wilayah yang luas. Ilmu tentang Pengukuran Terestris ini, harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan pembuatan peta baik secara manual maupun digital. 

Ruang lingkup pengukuran terestris didasarkan pada penggunaan alat yang digunakan terdiri atas: 
  1. Pengukuran Sederhana yakni pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur sederhana sering disebut pula dengan istilah pengukuran secara langsung karena hasilnya dapat diketahui sesaat setelah selesai pengukuran, 
  2. Pengukuran Optis yakni pengukuran menggunakan alat ukur yang dilengkapi dengan peralatan optis (teleskop), dan 
  3. Pengukuran Elektronik yakni pengukuran dengan menggunakan peralatan yang yang dilengkapi dengan elektronik. Dan terdiri dari pengukuran langsung dengan pengukuran tidak langsung, dimana pengukuran langsung identik dengan penggunaan alat-alat sederhana karena hasil data/informasi dapat diketahui sesaat setelah selesai pengukuran, contoh alat tersebut adalah pita ukur, abney level dan lain-lain, sementara untuk pengukuran tidak langsung menggunakan alat optis dan elektronik, karena data/informasi yang diperoleh harus dilakukan konversi/proses melalui formula tertentu walaupun hasil akhirnya bisa dibaca langsung. 

Dan berdasarkan unsur yang diukur di lapangan memiliki tiga macam pengkuran yakni jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah.

Friday, November 1, 2019

ALAT UKUR OPTIK PENGUKURAN TANAH


ALAT UKUR OPTIK

Gambar 1. Digital Theodolite
Gambar 2. Tripod (statif)


Sesuai namanya, alat ukur ini dilengkapi dengan suatu perlengkapan optik sehingga memungkinkan hasil pengukurannya lebih detail daripada alat ukur sederhana. Alat ini juga biasanya merupakan suatu kesatuan peralatan yang bisa dipakai untuk menentukan lebih dari satu ukuran.

Galleri