Kompas






Gambar 1. Suunto Compass
Kompas adalah alat penunjuk arah yang bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Pada kompas selalu terdapat sebuah magnet sebagai komponen utamanya. Magnet tersebut biasanya berbentuk sebuah jarum penunjuk. Saat jarum magnet penunjuk tersebut berada dalam keadaan bebas, maka akan mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Inilah yang dijadikan dasar dalam pembuatan kompas dan alat navigasi berbasis medan magnet yang lain. 
Umumnya kompas terdiri dari 3 komponen kompas, yaitu badan kompas, jarum magnet, dan skala arah mata angin. Badan kompas berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung komponen utama kompas. Jarum magnet dipasang sedemikian rupa agar bisa berputar bebas secara horizontal. Skala penunjuk umumnya berupa lingkaran 360° dan arah mata angin. 

Penggunaan kompas selalu dalam keadaan rata-horizontal. Hal ini bertujuan agar jarum magnet penunjuk dapat berputar secara bebas horizontal untuk mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Kebebasan gerak jarum magnet akan berpengaruh dalam keakuratan penunjukan sebuah kompas. Dalam pengukuran di lapangan alat kompas digunakan untuk mengukur sudut datar. 

Kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu kompas bidik (kompas prisma), kompas orientering (kompas silva), dan kompas biasa (gambar 1.) 
Gambar 2. Macam-Macam Kompas
  1. Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran bidik (tempat atau benda) secara langsung. Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing). 
  2. Kompas silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada petasecara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan dibawahnya. 
  3. Kompas biasa, fungsi utamanya hanya sebagai penunjuk arah berdasarkan prinsip gaya magnet. Jadi kompas biasa adalah kompas dasar. Ukuran kompas biasa umumnya lebih kecil dari 2 jenis kompas yang lain. Untuk sekedar penunjuk arah mata angin kompas biasa lebih dapat diandalkan karena lebih praktis.

Cara pemakaian Kompas Bidik 

Kompas bidik adalah kompas yang berfungsi untuk mengetahui besar sudut suatu objek medan terhadap arah utara magnetis bumi secara akurat. Kompas bidik dilengkapi dengan jarum pisir yang berfungsi sebagai titik bidik sejajar terhadap objek di lapangan. Lensa bidik pada kompas ini juga memungkinkan kita dapat langsung membaca hasil bidikan. 


Cara menggunakan Kompas Bidik adalah sebagai berikut. 
  • Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus, 
  • Tarik cincin untuk jempol, 
  • Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut. 
  • Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak,jari-jari lain memegang penutup kompas, 
  • Lengan lurus ke depan, 
  • Bisa juga meletakan kompas pada tongkat statis, 
  • Dekatkan kompas ke depan mata, 
  • Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan angkanya bisa dilihat pada kompas,  misalnya angka 40 maka disebut azimuth 40°, 
  • Kemudian bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi, 
  • Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya, demikian seterusnya secara berulang. 


Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagaiberikut: 
Gambar 4. Bagian-Bagian Kompas Bidik
  • Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin, 
  • Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran, 
  • Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas, 
  • Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
  • Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar, 
  • Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.





No comments:

Post a Comment

Galleri