Pengukuran terestris merupakan salah satu metode pemetaan untuk menggambarkan permukaan bumi. Metode pemetaan secara terestris dilakukan berdasarkan pengukuran dan pengamatan yang seluruh kegiatannya dilakukan di atas permukaan bumi secara langsung. Metode ini memiliki keunggulan yaitu ketelitian yang tinggi dibandingkan dengan metode lainnya, walaupun akuisisi data lebih lama untuk cakupan wilayah yang luas. Ilmu tentang Pengukuran Terestris ini, harus dimiliki oleh seseorang dalam melakukan pembuatan peta baik secara manual maupun digital.
Ruang lingkup pengukuran terestris didasarkan pada penggunaan alat yang digunakan terdiri atas:
- Pengukuran Sederhana yakni pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur sederhana sering disebut pula dengan istilah pengukuran secara langsung karena hasilnya dapat diketahui sesaat setelah selesai pengukuran,
- Pengukuran Optis yakni pengukuran menggunakan alat ukur yang dilengkapi dengan peralatan optis (teleskop), dan
- Pengukuran Elektronik yakni pengukuran dengan menggunakan peralatan yang yang dilengkapi dengan elektronik. Dan terdiri dari pengukuran langsung dengan pengukuran tidak langsung, dimana pengukuran langsung identik dengan penggunaan alat-alat sederhana karena hasil data/informasi dapat diketahui sesaat setelah selesai pengukuran, contoh alat tersebut adalah pita ukur, abney level dan lain-lain, sementara untuk pengukuran tidak langsung menggunakan alat optis dan elektronik, karena data/informasi yang diperoleh harus dilakukan konversi/proses melalui formula tertentu walaupun hasil akhirnya bisa dibaca langsung.
Dan berdasarkan unsur yang diukur di lapangan memiliki tiga macam pengkuran yakni jarak antara dua titik, beda tinggi dan sudut arah.
No comments:
Post a Comment