Pengertian Pita Ukur
Pita Ukur dikenal pula sebagai meteran, tape, atau rol meter (meteran gulung). merupakan pita yang dilengkapi dengan satuan panjang yang dapat digunakan untuk mengetahui ukuran jarak atau panjang. Meteran juga dapat diandalkan untuk membuat sudut siku-siku, mengukur sudut, dan membuat lingkaran. Umumnya alat ini terbuat dari plastik, kain, plat besi, baja, atau baja aloy.
Di pasaran, panjang pita ukur dengan nama meteran gulung tersedia dalam ukuran 10 m, 15 m, 30 m, hingga 50 m. Satuan panjang yang dapat diketahui menggunakan alat ukur ini meliputi mm, cm, m, inch, dan feet. Pembagian ukurannya dilakukan pada interval 5 mm atau 10 mm. Sedangkan tingkat ketelitian alat ukur ini hingga mencapai 0,5 mm.
Gambar 1. Pita Ukur |
Kegunaan utama dari meteran gulung yaitu untuk mengukur panjang suatu benda maupun jarak. Meteran gulung juga bisa dipakai untuk membuat lingkaran, dan membuat sudut siku. Dibandingkan dengan alat ukur sejenis, meteran gulung jauh lebih praktis karena meskipun ukurannya cukup panjang tetapi alat ini mudah dirapikan sebab bisa menggulung secara otomatis. Namun kekurangannya, meteran gulung mempunyai daya muai dan daya regang, yang berdampak pada hasil pengukurannya kurang akurat. Daya muai merupakan tingkat pemuaian meteran yang terjadi akibat perubahan suhu udara, sementara daya regang adalah tingkat peregangan yang menyebabkan ukuran meteran bertambah panjang. Baik daya muai maupun daya regang dipengaruhi oleh karakteristik bahan dasar yang digunakan untuk membuat meteran tersebut. Kekurangan lainnya adalah tidak adanya perlengkapan yang dapat memastikan posisi bentangan pita meter benar-benar tegak lurus. Padahal jika posisi bentangan pita ini miring, maka hasil pengukurannya akan bertambah panjang, sehingga diperlukan penaksiran setepat mungkin seiring dengan pengalaman juru ukur yang kian bertambah.
Umumnya meteran gulung terdiri atas bagian-bagian:
− Kotak meteran
− Pita meteran
− Plat ujung meteran
− Gantungan kotak meteran.
Menggunakan meteran gulung untuk mengukur panjang atau jarak dengan cara merentangkan meteran ini dari satu titik ke titik lainnya yang dituju. Hasil pengukuran terlihat pada angka yang tertera di pita meteran. Supaya hasilnya tepat, posisi pita saat pengukuran harus benar-benar tegak lurus (lihat gambar 2).
Gambar 2. Pengukuran dengan Pita Ukur pada Kondisi Lapangan Miring |
Agar kondisi alat meteran tetap terjaga, perlu dilakukan perawatan dengan prosedur yang benar. Caranya adalah bersihkan seluruh permukaan meteran tersebut sebelum dan sesudah digunakan. Jangan lupa segera kembalikan meteran apabila sudah selesai dipakai dan simpan meteran gulung ditempat yang kering.
Macam-Macam Pita Ukur
Berdasarkan bahan pembuatnya, terdapat 3 jenis pita ukur/meteran gulung yang beredar dipasaran di antaranya:
a) Meteran Kain
Meteran kain terbuat dari campuran kain linen dan anyaman kawat tembaga/kuningan. Kelebihan dari meteran ini ialah fleksibel dan mudah diubah bentuknya sesuai dengan benda yang akan diukuran. Namun kekurangannya meteran kain relatif gampang rusak, tingkat keakuratannya rendah, dan tingkat pemuaiannya cukupbesar.
b) Meteran Baja
Baja merupakan bahan dasar dari pembuatan meteran ini. Kelebihan- kelebihannya antara lain tahan lama, tahan air, dan tingkat pemuaiannya cukup kecil. Sayangnya bahan baja membuat struktur meteran ini cenderung kaku serta tingkat ketelitiannya sedang.
c) Meteran Baja Aloy
Baja aloy adalah material yang terbentuk dari perpaduan antara baja dan nikel. Oleh sebab itu, baja aloy memiliki kualitas yang lebih baik daripada baja biasa. Karakteristik dari meteran baja aloy yakni awet, antikarat, tidak terpengaruh suhu, dan pemuaiannya rendah sekali. Selain itu, meteran ini juga mempunyai tingkat ketelitian yang paling tinggi dibandingkan dengan kedua jenis meteran gulungsebelumnya.
Penggunaan Pita Ukur
Langkah-langkah menggunakan meteran gulung yang benar, antara lain:
- Pengukuran memakai meteran gulung dimulai dari jarak nol meter yang dinyatakan tepat di ujung pita meteran.
- Posisikan ujung pita meteran ini tepat pada titik awal objek yang ingin diukur. Minta bantuan orang lain untukmenahanposisitersebut.
- Tarik pita meteran menuju titik akhir dari objek yang akandiukur.Pastikanposisinya benar-benartepat.
- Sebelum mencatat hasil pengukurannya, Anda perlu memastikan sekali lagi bawah pita meter dalam kondisi tegak lurus. Sebab apabila posisi pita tersebut miring sedikit saja akan merubah hasil pengukuran.
- Catat hasil pengukuran sesuai dengan satuan ukur yang dikehendaki apakah itu mm, cm, m, inch, atau feet.
No comments:
Post a Comment